SELAMAT
JALAN SAHABAT
By : Gayatri Arum S
Ratu,
Risti dan Rika. Mereka sudah bersahabat sejak kelas VII SMP. Sekarang mereka
kembali satu sekolah di SMA favorit di daerah Jakarta. Mereka juga sekelas.
Ratu merupakan yang tercantik diantara mereka bertiga, orangnya tinggi, kulinya
coklat sawo matang, dia sangat periang dan baik sekali. Risti orangnya asik,
dia putih tetapi agak pendek, dan Rika adalah anak yang pendiam, dan lebih suka
menyendiri. Tetapi kalau sudah kenal dia lebih dalam pasti asik.
“kringgg….kringggg”
suara bel istirahat pun berbunyi. Risti dan Rika bergegas meninggalkan Ratu
yang sedang duduk termenung utnuk mengisi perut lapar mereka. “Bu, nasi goreng
dua”seru Rika dengan lantangnya. Nasi goreng pun telah mereka santap dengan
lahapnya sampai membuat mereka bersendawa dengan kerasnya hingga membuat
seluruh isi kantin tertawa terbahak-bahak mendengarnya. Saat mereka sudah
merasa kekenyangan, mereka baru sadar bahwa Ratu masih berada dikelas, dengan
tergesa-gesa Risti dan Rika berlari menghampiri Ratu. Dan dilihatnya sahabatnya
itu sedang duduk melamun tanpa tau apa yanhg difikirkannya. “Rat, rat, lo
kenapa ? kok melamun gitu ?,”Tanya Rika dengan penuh kekhawatiran. “iya, lo
kenapa Rat, lo laper,lo capek, apa lo belum ngerjain pr?,”samber Risti. “ih,nanyannya
satu-satu kali ris,”seru Rika. Saat kedua sahabatnya itu tengah sibuk
menanyakan apa yang di fikirkan oleh Ratu, Ratu hanya tersenyum dan lebih
memilih diam. Bel masuk pun berbunyi. Pelajaran kali ini adalah Bahasa
Indonesia pelajaran kesukaan Ratu, Risti, dan Rika. Biasanya jika sudah masuk
pelajaran ini Ratu akan semangat sekali, tapi untuk pertama kalinya ia sangat
tidak bersemangat. “kringgggg….kringgg…” saat yang diananti-nanti pun tiba,
seluruh siswa berhamburan memenuhi koridor sekolah, ada yang menuju parkiran,
ada yang ke kantin, dan ada pula yang ke perpustakaan. Ratu, Risti dan Rika
berjalan menuju parkiran, tetapi saat mereka sedang menyusuri koridor tiba-tiba
Ratu jatuh pingsan. Risti dan Rika pun sangat terkejut dan mereka pun segera membawa
ratu ke UKS.
Hari ini
libur, saatnya bagi rika untuk bangun agak siang. “Assalamualaikum,
Rika..Rika”,seru seseorang dari luar rumah. Dengan setengah terbangun “siapa
sih bertamu pagi-pagi gini, udah tau libur sekolah,”gerutu Rika. Dengan sedikit
sempoyongan Rika menemui tamunya itu.”Rik..rik lo tau ga si Ratu masuk rumah
sakit!,”seru Risti. Rika yang baru setengah sadar itu sangat kaget
mendengarnya, “hah? Yang bener apa ris, ah lo mah bercanda mulu!,” seru Rika.
“lah, buat apa sih gua bohong?, apalagi sama sahabat sendiri,”seru Risti.
“sakit apa dia? Dirawat dimana? Kapan?,”Tanya Rika. “kok jadi gentian dia yang
bawel ya?,”fikir Risti. Dengan nada kesal “heh, jawab dong kalo
ditanya!,”gentak Rika.”Ratu sakit tipus Rik,”seru Risti.
Jam 08.00
kedua sahabat itu telah sampai, tepatnya di kamar dimana sahabat tercintanya
itu dirawat, mereka melihat Ratu yang sedang terbaring lemah diatas kasur.
Risti dan Rika segera menghampiri Ratu. “Ratu gemana keadaan lo?,”Tanya Rika.
“gua udah nggak apa-apa kok rik, sebentar lagi juga gua sembuh,”jawab Ratu.
“yaudah lo jangan sampe lupa buat minum obat ya,”seru Rika.
Seminggu
berlalu, ketiga sahabat itu telah melakukan aktivitasnya seperti biasa, yaitu
bersekolah. Disela-sela pelajaran Rika melihat Ratu yang sedang senyum-senyum
sendiri dan tidak memperhatikan apa yang di jelaskan oleh guru yang sedang
mengajar. Tetapi Rika hanya membiarkannya saja. “kringgg….kringgg”bel istirahat
pun berbunyi. Terlihat Risti menuju kantin tanpa mengajak kedua sahabatnya itu.
Tapi Rika dan Ratu tidak terlalu memperdulikannya. Rika dan Ratu pun menuju
kantin dan hanya membeli beberapa makanan ringan, kemudian mereka kembali ke
kelas. “oya, tadi pas pelajaran gua liat lo senyum-senyum sendiri gitu, kenapa
Rat?,”Tanya Rika. “mmm, gua ditembak sama Angga anak kelas sebelah”,seru Ratu
dengan tersenyum malu. “deg..deg..deg,”terdengar suara degup jantung Rika
mendengar Ratu bicara seperti itu. “kenapa harys dia Rat, kenapa harus Angga?
Dia cowok satu-satinya yang bias bikin aku semangat jalanin hidup ini,”seru
Rika dalam hati. “hey, kok diem gitu sih?,”Tanya Ratu karena melihat Rika
terdiam.”oh, gitu ya.selamat ya rat,”jawab Rika seadanya. “kok lo kaya nggak
suka gitu sih Rik?,”Tanya Ratu. Rika pun menjawab dengan hati yang sakit dan
sangat terpaksa “yaampun Ratu gua seneng banget kali dengernya, sekali lagi
selamat ya, semoga kalian langgeng,hehehe,”. “makasih,”jawab Ratu dengan senyum
paling indah.
“akhir-akhir
ini Risti berubah ya Rik,”Tanya Ratu. “iya Rat,jadi kaya ngejauh gitu sama
kita,”seru Rika. Memang akhir-akhir ini persahabatan 3 orang ini agak begitu
renggang. Sejak Risti mendengar bahwa Ratu berpacaran dengan Angga hubungan
mereka agak renggang,terutama dengan Ratu. “yaudahlah Rik,yang penting
persahabatan kita jangan sampai berpisah ya Rik,”seru Ratu. “pasti dong,”jawab
Rika. Kemudian kedua sahabat itu kembali mengobrol sambil sesekali tertawa.
Gara-gara keasikan mengobrol kedua sahabat itu tidak sadar bahwa bel masuk
sudah berbunyi dari tadi, untung saja gurunya belum masuk ke kelas. Mereka pun
kembali ketempat duduk masing-masing. Tapi ternyata guru yang harusnya masuk ke
kelasnya tidak dapat memberikan materi pelajaran karena ada keperluan di luar
sekolah. Dan seperti biasa saat kelas tidak ada yang mengajar suasana pun
menjadi gaduh. Bel pulang pun berbunyi, seluruh siswa berhamburan keluar kelas
untuk kembali kerumah mereka masing-masing. Sesampainya dirumah Rika hanya
duduk termenung di pinggir kasur sambil memikirkan apa yang tadi diucapkan oleh
Ratu kepadanya bahwa dia di tembak oleh Angga. Dia masih tidak habis fikir,
“kenapa harus Ratu sahabatku!,”celetuk Rika tanpa sadar. Dia menangis
sampai-sampai ketiduran sampai pagi dan lupa untuk menjadwal buku pelajarannya.
Keesokan harinya, tepatnya pukul lima pagi dia baru terbangun dari tidur
panjangnya itu, dan terlihat sangat sibuk mengurusi buku-buku yang belum ia
jadwal.
Sesampainya
di sekolah Rika langsung mengahmpiri Ratu yang sedang berduaan dengan Angga di
depan kelas. Sakit hati Rika melihatnya, tapi dia harus kuat karena sahabat adalah
yang terpenting baginya. “ciee, pagi-pagi udah pacaran aja nih,”seru
Rika.”ngiri ya?,”canda Angga. “engga tuh, yaudah lanjutin aja deh nggak mau
ganggu,”jawab Rika sambil ngeloyor masuk ke dalam kelas. “Risti mana
ya?,”Tanyanya dalam hati, sambil celingak-celinguk mencari sahabatnya yang kini
jarang berbicara dengannya lagi. Dicarinya di perpustakaan tidak ada, di toilet
pun juga tidak ada. Saat tengah sibuk mencari Risti, Rika di kejutkan oleh
tepukan tangan di pundaknya. “Astagfirullah, Ratu bikin kaget aja, udah
pacarannya? Kok sebentar banget?,”canda Rika. “ye, apaan sih lo, lo lagi
ngapain?,”Tanya Ratu. “gua lagi nyari si Risti nih,cari bareng-bareng
yuk?,”ajak Rika. “ayo,”sahut Ratu. Saat Rika dan Ratu melewati kelas Angga,
Rika dan Ratu melihat Angga yang sedang berduaan dengan Risti, Ratu melihat
Risti mengobrol dengan sedikit mesra dengan Angga. Ratu langsung berlari masuk
ke kelas dengan perasaan yang sangat tersakiti, Rika mengahmpiri Ratu yang
sedang menangis. Dan dengan bijak Rika mengatakan,”sudahlah rat,jangan nangis,
mungkin tadi itu mereka hanya ngobrol biasa dan mungkin saja tadi itu hanya
kebetulan saja melihat mereka sedang bercanda-canda seperti itu,jangan salah
faham dulu,”. Ratu hanya diam dan masih menangis. “kringgg…kringgg”bel masuk
berbunyi. Pelajaran pertama adalah B.Inggris. Saat ditengah materi pelajaran
speaker kelas mengeluarkan suara yang mengatakan bahwa seluruh siswa di
pulangkan setelah jam pelajaran kedua selesai, sontak semua siswa pun bersorak
gembira.
“kringgg….kringgg”
saat yang dinanti pun tiba, jam pelajaran kedua telah selesai. ”Rat,jalan yuk,
ke taman mau nggak?,”ajak Rika. “iya,”sahut Ratu. Tidak beberapa lama mereka
pun telah sampai di taman. Mereka ngobrol dengan asiknya, dan membuat Ratu lupa
akan masalah tadi. Rika pun mengajak Ratu jalan lagi hingga menuju mall
terdekat dan menonton bioskop. Rika dan Ratu duduk di tengah-tengah bangku
bioskop. Saat Ratu melihat ke bangku seberang, ia melihat Angga sedang
merangkul Risti. Karna tidak mau membuat kekacauan Ratu menahan amarahnya. Rika
melihat tingkah Ratu yang berbeda. “lo kenapa Rat?,”Tanya Rika keheranan. “lo
liat aja di bangku seberang!,”jawab Rika marah. Saat film yang di tonton
selesai Rika dan Ratu buru-buru keluar untuk mencegat Angga dan Risti. Akhirnya
Angga dan Risti pun keluar dan sangat terkejut karena melihat Ratu dan Rika
berada di hadapannya. Ratu langsung menampar pipi Angga dan dengan sangat marah
dia berkata kepada Risti. “lo jahat Ris, lo jahat! Gua benci sama lo!!,” Ratu
pun berlari sambil menangis. “gua nggak nyangka, kalian bias ngelakuin ini sama
Ratu, terlebih lo Ris, Ratu itu sahabat lo, gua kecewa sama lo Ris!,”seru Rika
kesal. Tiba-tiba terdengar suara yang sangat keras membuat ketiga orang itu
kaget, mereka pun langsung menghampiri asal suara itu. Dan ternyata Ratu
kecelakaan, ia ditabrak oleh mobil. Dan seketika itu pula Ratu meninggal. Rika
shock dan langsung menangis dihadapan Ratu. Rika tidak dapat menahan rasa
sedihnya itu dan Rika pun pingsan.
Saat
terbangun Rika masih merasa pusing, dia menyadari bahwa dia sedang berda di
rumah sakit, disampingnya telah berdiri Angga dan Risti. “puas lo berdua
sekarang?! Sekarang sahabat gua udah gaada disini!! Puas lo berdua,”gertak Rika
dengan sangat marah. Angga dan Risti pun hanya tertunduk diam. Dengan sedikit
pusing Rika mencari Ratu. “sus,dimana Ratu sahabat saya?,”Tanya Rika. Suster
itu pun hanya terdiam. “sus, jawab sus!,”Tanya Rika kesal. Suster itu pun
mengajak Rika ke suatu tempat, sebuah ruangan yang diatas pintunya tertuliskan
“Kamar Jenazah”. “ga mungkin sus, ga mungkin,”seru Rika. Dan seketika itu Rika
kembali pingsan.
Setelah
pemakaman Ratu selesai, dan semua orang telah kembali ke rumah mereka
masing-masing. Tertinggal Rika yang masih menangis diatas makan Ratu.
“sahabatku, semoga lo tenang dialam sana, gua akan selalu mengingatmu, lo
jangan lupain gua ya,”seru Rika. Walaupun masih dalam keadaan duka Rika harus
tetap masuk sekolah. Baginya itu adalah hari terburuk di sepanjang hidupnya,
karena tidak ada sahabat yang paling mengerti dia lagi. “andai lo masih disini
sama gua Rat,”seru Rika dalam hati. Saat Rika masih terdiam dalam lamunannya
memikirkan Ratu, tiba-tiba ada seseorang yang mengejutkannya, orang itu adalah
orang yang telah membuat sahabatnya meninggal. “Rik, sekali lagi maafin gua
ya,”ujar Risti. “iya Rik, maafin gua juga ya,”sambung Angga. “yaudahlah
semuanya udah terjadi mau di apain lagi,”jawab Rika seadanya. Dan pergi
meninggalkan Risti dan Angga.
Tekat
Rika sudah bulat ia ingin pindh sekolah, ia ingin menenangkan dirinya dan lebih
memilih pindah sekolah. Dia tinggal dirumah neneknya di Yogyakarta. Dia masuk
disekolah favorit disana. Disana hidup Rika lebih tenang. Dan dia juga sudah
mempunyai banyak teman. Dan dia juga tidak pernah lupa kepada sahabatnya Ratu.
Disana dia juga sudah mempunyai kekasih. Alif namanya. Rika sangat mencintai
kekasihnya itu,tapi dia lebih sayang kepada sahabatnya Ratu.
Semua
siswa bersorak gembira, karena baru saja diumumkan bahwa seluruh siswa kelas
XII lulus 100%. Rika masuk di Universitas Gajah Mada. Hubungannya engan Alif
masih terus berlangsung hingga sekarang. “derrtt…derrrttt” terdengar getaran
yang berasal dari ponselnya, ada pesan masuk. Ternyata pesan dari Robby teman
sekolahnya dulu saat di Jakarta. Isi pesannya adalah “cie..cie yang masuk UGM
selamat ya! Terus semangat!, oya Risti hamil dan katanya sih sama Angga!,”.
“makasih, oh yaudah biarin,” balas Rika seadanya. “tak peduli lah apa yang lo
berdua mau lakuin, gua cuma berdoa yang terbaik aja buat kalian berdua,”batin
Rika.
Rika kembali
kerumah. Dia langsung masuk ke kamarnya, sambil duduk disamping jendela Rika
memainkan gitarnya dan menyanyikan sebuah lagu.
Hari-hari
yang kan kujalani
Kini
semua kan terasa sunyi
Walau
hampa pasti kuhadapi
Kuucapkan
selamat jalan
“Bondan P
& Fade 2 Black”
Seketika bayangan Ratu
terlintas di fikiran Rika, seketika itu juga Rika meneteskan air mata seraya
berkata “Selamat Jalan Sahabat”
0 komentar:
Posting Komentar