A.
PENCEMARAN LINGKUNGAN
Pencemaran
lingkungan atau polusi
adalah proses masuknya polutan ke dalam suatu lingkungan sehingga dapat
menurunkan kualitas lingkungan tersebut.
Menurut Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 tahun 1982, pencemaran lingkungan atau polusi adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.
Menurut Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 tahun 1982, pencemaran lingkungan atau polusi adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.
Yang
dikatakan sebagai polutan adalah suatu zat atau bahan yang kadarnya melebihi
ambang batas serta berada pada waktu dan tempat yang tidak tepat, sehingga
merupakan bahan pencemar lingkungan, misalnya: bahan kimia, debu, panas dan
suara. Polutan tersebut dapat menyebabkan lingkungan menjadi tidak dapat
berfungsi sebagaimana mestinya dan akhirnya malah merugikan manusia dan makhluk
hidup lainnya.
Berdasarkan
lingkungan yang terkena polutan (tempat terjadinya), pencemaran lingkungan
dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
1. Pencemaran air
2. Pencemaran tanah
3. Pencemaran udara
1. Pencemaran air
2. Pencemaran tanah
3. Pencemaran udara
B.
PENGERTIAN PENCEMARAN AIR
1.
APA ITU PENCEMARAN AIR?
Pencemaran
air adalah
suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan
air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan
salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga
mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu
kehidupan manusia. Kemanfaatan terbesar danau, sungi, lautan dan air tanah adalah
untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air
hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata.
Dalam PP No
20/1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air, pencemaran air di definisikan
sebagai : “Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup,
zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga
kualitas dari air tersebut turun hingga batas tertentu yang menyebabkan air
tidak berguna lagi sesuai dengan peruntukannya.(Pasal 1, angka 2).
2.
PENYEBAB PENCEMARAN AIR
Berdasarkan
defisini dari pencemaran air, dapat diketahui bahwa penyebab pencemaran
air dapat berupa masuknya makhluk hidup, zat, energi ataupun komponen
lain sehingga kualias air menurun dan air pun tercemar.
Banyak
penyebab pencemaran air, tetapi secara umum dapat dikategorikan menjadi 2 (dua)
yaitu sumber kontaminan langsung dan dan tidak langsung. Sumber langsung
meliputi efluen yang keluar industri, TPA sampah, rumah tangga dan sebagainya.
Sumber tak langsung adalah kontaminan yang memasuki badan air dari tanah, air
tanah atau atmosfir berupa hujan. Pada dasarnya sumber pencemaran air berasal
dari industri, rumah tangga (pemukiman) dan pertanian. Tanah dan air mengandung
sisa dari aktifitas pertanian seperti pupuk dan pestisida. Kontaminan dari
atmosfir juga berasal dari aktifitas manusia yaitu pencemaran udara yang
menghasilkan hujan asam.
Selain itu
pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik
yang berbeda-beda, seperti :
- Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.
- Sampah organik seperti air
comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada
air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat
berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.
- Industri membuang berbagai
macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air
limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi
oksigen dalam air.
- Seperti limbah pabrik yg
mengalir ke sungai seperti di sungai citarum
3.
KOMPONEN PENCEMARAN AIR
Zaman
sekarang ini manusia telah mengenal banyak sekali jenis-jenis zat kimia. Dan
hampir 100.000 zat kimia digunakan secara komersil. Sebagian besar sisa zat
kimia tersebut dibuang ke badan air atau air tanah. Seperti pestisida yang
digunakan di pertanian, industri atau rumah tangga, deterjen yang digunakan di
rumah tangga, atau PCBs yang biasa digunakan dalam alat-alat elektronik.
3.1
Bahan Buangan Padat
Bahan
buangan padat adalah bahan buangan yang berbentuk padat, baik yang kasar maupun
yang halus, misalnya sampah. Buangan tersebut bila dibuang ke air menjadi
pencemaran dan akan menimbulkan pelarutan, pengendapan ataupun pembentukan
koloidal.
3.2
Bahan buangan organik dan
olahan bahan makanan
Bahan
buangan organic umumnya berupa limbah yang dapat membusuk atau terdegradasi
oleh mikroorganisme, sehingga bila dibuang ke perairan akan menaikkan populasi
mikroorganisme.
3.3
Bahan buangan anorganik
Bahan
buangan anorganik sukar didegradasi oleh mikroorganisme, umumnya adalah logam.
Apabila masuk ke perairan, maka akan terjadi peningkatan jumlah ion logam dalam
air. Bahan buangan anorganik ini biasanya berasal dari limbah industri yang melimbatkan
unsur-unsur logam seperti timbal (Pb), Arsen (As), Magnesium (Mg), dll.
3.4
Bahan buangan cairan
berminyak
Bahan
buangan berminyak yang dibuang ke air lingkungan akan mengapung menutupi
permukaan air. Jika bahan buangan minyak mengandung senyawa yang volatile, maka
akan terjadi penguapan dan luas permukaan minyak yang menutupi permukaan air
akan menyusut. Penyusutan minyak ini tergantung jenis minyak dan waktu. Lapisan
minyak pada permukaan air dapat terdegradasi oleh mikroorganisme tertentu,
tetapi membutuhkan waktu yang lama.
3.5
Bahan buangan berupa panas
Perubahan
kecil pada temperatur air lingkungan bukan saja dapat menghalau ikan atau
spesies lainnya, namun juga akan mempercepat proses biologis pada tumbuhan dan
hewan bahkan akan menurunkan tingkat oksigen dalam air. Akibatnya akan terjadi
kematian pada ikan atau akan terjadi kerusakan ekosistem.
3.6
Bahan buangan zat kimia
Bahan
buangan zat kimia banyak ragamnya, tetapi dalam bahan pencemaran air ini akan
dikelompokkan menjadi :
- Sabun (deterjen, sampo dan
bahan pembersih lainnya),
- Bahan pemberantas hama
(insektisida),
- Zat warna kimia,
- Zat radioaktif.
4. BAHAYA DARI POLUSI AIR
banyak akibat yang ditimbulkan oleh polusi air,
diantaranya:
- Terganggunya kehidupan
organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen
- Terjadinya ledakan ganggang dan
tumbuhan air
- Pendangkalan dasar perairan
- Tersumbatnya penyaring
reservoir, dan menyebabkan perubahan ekologi
- Dalam jangka panjang
mengakibatkan kanker dan kelahiran cacat
- Akibat penggunaan pestisida
yang berlebihan selain membunuh hama dan penyakit, juga membunuh serangga
dan makhluk yang berguna terutama predator
- Kematian biota kuno, seperti
plankton, ikan bahkan burung
- Dapat mengakibatkan mutasi sel
kanker dan leukemia
5.
DAMPAK PENCEMARAN AIR DI LINGKUNGAN SEKITAR
Dampak
pencemaran air pada umumnya dibagi atas 4 kelompok, yaitu :
- Dampak terhadap kehidupan biota
air
- Dampak terhadap kualitas air
tanah
- Dampak terhadap kesehatan
- Dampak terhadap estetika
lingkungan
5.1
Dampak terhadap kehidupan
biota air
Banyaknya
zat pencemaran pada air limbah akan menyebabkan menurunnya kadar oksigen
terlarut dalam air tersebut. Sehingga mengakibatkan kehidupan dalam air
membutuhkan oksigen terganggu serta mengurangi perkembangannya.
Akibat matinya
bakteri-bakteri, maka proses penjernihan air secara alamiah yang seharusnya
terjadi pada air limbah juga terhambat. Dengan air limbah yang sulit terurai.
Panas dari industri juga akan membawa dampak bagi kematian organisme, apabila
air limbah tidak didinginkan terlebih dahulu.
5.2
Dampak terhadap kualitas air
tanah
Pencemaran
air tanah oleh tinja yang biasa diukur dengan faecal coliform telah
terjadi dalam skala yang luas, hal ini dibuktikan oleh suatu survey sumur
dangkal di Jakarta. Banyak penelitian yang mengindikasikan terjadinya
pencemaran tersebut.
5.3
Dampak terhadap kesehatan
Peran air
sebagai pembawa penyakit menular bermacam-macam antara lain :
- Air sebagai media untuk hidup
mikroba pathogen,
- Air sebagai sarang insekta
penyebar penyakit,
- Jumlah air yang tersedia tidak
cukup, sehingga manusia bersangkutan tak dapat membersihkan diri,
- Air sebaga media untuk hidup
vector penyakit.
5.4 Dampak terhadap estetika lingkungan
Dengan semakin banyaknya zat organik yang dibuang ke lingkungan perairan,
maka perairan tersebut akan semakin tercemar yang biasanya ditandai dengan bau
yang menyengat disamping tumpukan yang dapat mengurangi estetika lingkungan.
Masalah limbah minyak atau lemak juga dapat mengurangi estetika lingkungan.Penyebab dan Dampak Pencemaran Air Oleh Limbah Pemukiman
Penyebab dan dampak pencemaran air oleh
limbah pemukiman sepertinya menjadi salah satu sumber utama dan
penyebab pencemaran air yang memberikan dampak paling kentara terutama pada
masyarakat perkotaan di Indonesia.
Limbah pemukiman (rumah tangga) yang menjadi
salah satu penyebab pencemaran air diakibatkan oleh aktivitas manusia itu
sendiri. Dan pada akhirnya pencemaran air ini juga memberikan dampak dan akibat
merugikan bagi manusia itu pula.
Dampak pencemaran air yang disebabkan oleh limbah
pemukiman mendatangkan akibat atau dampak diantaranya:
- Berkurangnya jumlah oksigen terlarut di dalam air karena sebagian besar oksigen digunakan oleh bakteri untuk melakukan proses pembusukan sampah.
- Sampah anorganik ke sungai, dapat berakibat menghalangi cahaya matahari sehingga menghambat proses fotosintesis dari tumbuhan air dan alga, yang menghasilkan oksigen.
- Deterjen sangat sukar diuraikan oleh bakteri sehingga akan tetap aktif untuk jangka waktu yang lama di dalam air, mencemari air dan meracuni berbagai organisme air.
- Penggunaan deterjen secara besar-besaran juga meningkatkan senyawa fosfat pada air sungai atau danau yang merangsang pertumbuhan ganggang dan eceng gondok (Eichhornia crassipes).
- Pertumbuhan ganggang dan eceng gondok yang tidak terkendali menyebabkan permukaan air danau atau sungai tertutup sehingga menghalangi masuknya cahaya matahari dan mengakibatkan terhambatnya proses fotosintesis.
- Tumbuhan air (eceng gondok dan ganggang) yang mati membawa akibat proses pembusukan tumbuhan ini akan menghabiskan persediaan oksigen.
- Material pembusukan tumbuhan air akan mengendapkan dan menyebabkan pendangkalan.
Selain diakibatkan oleh limbah pemukiman (rumah
tangga) sumber atau penyebab pencemaran air juga disebabkan oleh limbah
pertanian, limbah industri, dan di beberapa tempat tertentu diakibatkan oleh
limbah pertambangan.
Menangani Limbah Pemukiman.
Perlu kesadaran dari semua lapisan masyarakat untuk berlaku bijak dengan limbah
rumah tangga yang dihasilkannya.
pengelolaan, perubahan gaya hidup dan pola pikir tentang sampah, melakukan 3R (Reuse Reduce dan Recycle), serta tidak membuang sampah
terutama di sungai dan tempat penampungan air semisal sungai dan danau perlu
dilakukan oleh semua pihak untuk mengurangi dampak pencemaran air yang
disebabkan oleh limbah rumah tangga (pemukiman).
Dan semua itu hanya bisa diwujudkan dengan sebuah
tindakan kecil sebagai awalan; memulai dari diri sendiri!
Terima Kasih :)
0 komentar:
Posting Komentar