Imam
Purwanto
2ID02
35414222
Gotong
Royong
Gotong royong
merupakan istilah asli Indonesia yang berarti bersama-sama mengerjakan sesuatu
atau membuat sesuatu untuk mencapai suatu hasil. Budaya gotong royong dilandasi
oleh hal-hal berikut :
- Manusia terikat dengan lingkungan sosialnya.
- Pada dasarnya manusia sebagai makhluk sosial.
- Manusia perlu menjaga hubungan baik dan selaras
dengan sesamanya.
- Manusia perlu menyesuaikan dirinya dengan anggota
masyarakat.
Unsur-unsur
gotong royong :
- Usaha atau
kegiatan kerja bersama.
- Setiap
partisipan berpartisipasi menurut kemampuan masing-masing.
- Berdasarkan
keikhlasan dan suka rela.
- Tanpa pamrih.
- Kerja atau
usaha tersebut bermanfaat bagi kepentingan bersama.
Prinsip-prinsip
kegiatan gotong royong :
- Kegiatan
tersebut dilakukan oleh orang-orang yang merupakan anggota suatu kesatuan.
- Keikutsertaannya
berdasarkan atas kesadaran bahwa kegiatan itu demi kepentingan sesama.
- Tidak ada
perasaan terpaksa atau pun didorong pamrih apa pun.
Manfaat gotong
royong :
- Meringankan
beban, waktu dan biaya.
- Meningkatkan
solidaritas dan rasa kekeluargaan dengan sesama.
- Menambah
kokohnya rasa persatuan dan kesatuan.
- Mempertinggi
ketahanan bersama.
Makna bergotong
royong :
- Manusia tidak
dapat hidup sendiri, manusia adalah makhluk sosial.
- Tanggung jawab
bersama yang menyangkut kepentingan orang banyak tidak hanya dipikul oleh orang
tertentu saja, melainkan semua orang yang terlibat di dalamnya.
- Kita tidak
pantas berpangku tangan terhadap upaya mencapai kesejahteraan masyarakat.
- Hasil upaya
bersama harus dinikmati secara adil secara bersama.
- Suka dan duka,
sejahtera dan menderita dalam kehidupan bermasyarakat menjadi tanggungan
bersama.
- Kesadaran akan
kepentingan masyarakat perlu diikuti dengan kemauan bekerja keras dan bekerja
sama.
Gotong-royong sebagai bentuk
integrasi, banyak dipengaruhi oleh rasa kebersamaan yang dilakukan secara
sukarela tanpa adanya jaminan berupa upah atau pembayaran dalam bentuk lainnya,
sehingga gotong-royong ini tidak selamanya perlu dibentuk kepanitiaan secara
resmi melainkan cukup adanya pemberitahuan mengenai kegiatan dan waktu
pelaksanaannya, kemudian pekerjaan dilaksanakan setelah selesai bubar dengan
sendirinya.
Nilai yang
terkandung dalam gotong royong adalah solidaritas antar sesama dapat bekerja
sama dengan baik dan menjalankan tugasnya masing-masing penuh tanggung jawab
tanpa mengharapkan imbalan.
0 komentar:
Posting Komentar