Nama : Imam Purwanto
1ID02
35414222
MANUSIA DAN PENDERITAAN
Pengertian Penderitaan
Penderitaan
berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra
artinya menahan atau menanggung. Derita artinya
menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan
dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan
termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat,
ada yang berat, ada yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan
berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu pristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang
belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan
merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah
awal untuk mencpai kenikmatan dan kebahagiaan.
Pengertian Siksaan
Siksaan
dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa
siksaan jiwa atau rokhani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah
penderitaan. Di dalam kitab suci diterangkan jenis dan ancaman siksaan yang
dialami manusia di akhirat nanti, yaitu siksaan bagi orang-orang musyrik,
syirik, dengki, memfitnah, mencuri, makan harta anak yatim, dan sebagainya.
Antara lain, ayat 40 surat Al Ankahut menyatakan :
“masing-masing bangsa itu kami siksa
dengan ancaman siksaan, karena dosa-dosanya. Ada diantaranya kami hujani dengan
batu-batu kecil seperti kaum Aad, ada yang diganyang dengan halilintar
bergemuruh dahsyat seperti kaum Tsamud, ada pula yang kami benamkan ke dalam
tanah seperti Qorun, dan ada pula yang kami tenggelamkan seperti kaum Nuh.
Dengan siksaan-siksaan itu, Allah tidak akan menganiaya mereka, namun mereka
jualah yang menganiaya diri sendiri, karena dosa-dosanya.”
Siksaan yang
dialami manusia dalam kehidupan sehari-hari banyak terjadi dan banyak dibaca di
berbagai media massa. Bahkan kadang-kadang ditulis di halaman pertama dengan
judul huruf besar, dan kadang-kadang disertai gambar si korban.
Kekalutan Mental
Penderitaan
batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih
sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan
seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan
bertingkah laku secara kurang wajar.
Gejala Seseorang yang Mengalami
Kekalutan Mental
Nampak
pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada
lambung
Nampak
pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu,
mudah marah
Tahap-tahap Gangguan Kejiwaan
·
Gangguan
kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita bais jasmana maupun
rokhani
·
Usaha
mempertahankan diri dengan cara negative
·
Kekalutan
merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalam
gangguan
Sebab-sebab timbulnya Kekalutan
Mental
·
Kepribadian
yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna
·
Terjadinya
konflik sosial budaya
·
Cara
pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap
kehidupan sosial
Proses-proses Kekalutan Mental
Proses
kekalutan mental yang dialami seseorang mendorongnya kearah positif dan
negative. Posotf; trauma jiwa yang dialami dijawab dengan baik sebgai usaha
agar tetap survey dalam hidup, misalnya melakukan sholat tahajut, ataupun
melakukan kegiatan yang positif setelah kejatuhan dalam hidupnya. Negatif; trauma
yang dialami diperlarutkan sehingga yang bersangkutan mengalami fustasi, yaitu tekanan batin akibat
tidak tercapainya apa yang diinginkan. Bentuk fustasi antara lain :
·
Agresi
berupa kamarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tak terkendali dan secara
fisik berakibat mudah terjadi Hypertensi atau tindakan sadis yang dapat
membahayakan orang sekitarnya
·
Regresi
adalah kembali pada pola perilaku yang primitive atau kekanak-kanakan
·
Fiksasi
adalah peletakan pembatasan pada satu pola yang sama (tetap) misalnya dengan
membisu
·
Proyeksi
merupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap
sendiri yang negative kepada orang lain
·
Identifikasi
adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya
·
Narsisme
adalah self love yang berlebihan sehingga yang bersangkutan merasa dirinya
lebih superior dari paa orang lain
·
Autisme
ialah menutup diri secara total dari dunia riil, tidak mau berkomunikasi dengan
orang lain, ia puas dengan fantasinya sendiri yagn dapat menjurus ke sifat yang
sinting.
Pengertian Phobia
Phobia
adalah rasa ketakutan kuat (berlebihan) terhadap suatu benda, situasi, atau
kejadian, yang ditandai dengan keinginan untuk ngejauhin sesuatu yang ditakuti
itu.Bedanya sama rasa takut biasa adalah, hal yang ditakuti sebenarnya nggak
menyeramkan untuk sebagain besar orang. Phobia terjadi karena adanya faktor
biologis di dalam tubuh, seperti meningkatnya aliran darah dan metabolisme di
otak. Bisa juga karena ada sesuatu yang nggak normal di struktur otak. Tapi
kebanyakan psikolog setuju, phobia lebih sering disebabkan oleh kejadian
traumatis.
Pengertian Ketakutan
Ketakutan adalah suatu reaksi psikis emosional terhadap sesuatu yang
ditakuti oleh manusia. Rasa takut ini dapat menimbulkan traumatik yang amat
mendalam. Dampaknya manusia bisa kehilangan akal pikirannya dan membuat manusia
berkejatuhan mental.
Sebab orang merasa ketakutan
a.
claustrophobia : takut terhadap ruang tertutup
b.
Agorophobia : takut terhadap ruangan terbuka
c. Gamang :
takut berada di tempat ketinggian
d. Kegelapan
: takut bila berada di tempat gelap
e. Kesakitan
: takut yang disebabkan rasa sakitf. Kegagalan : takut akan mengalami kegagalan.
Penderitaan dan sebab-sebabnya
Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan ini menyangkut
tentang manusia dan lingkungan sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut nasib
buruk. Nasib buruk ini dapat diperbaiki manusia hingga menjadi nasib baik.
Dengan kata lain manusialah yang dapat memperbaiki nasibnya. Tetapi kalau takdir
Allah yang menentukan kita hanya bisa menerima, sedangkan nasib buruk itu
manusia sebagai penyebabnya. Maka dari itu manusia dituntut untuk berusaha
untuk mendapatkan kehidupan sebaik baiknya dengan cara yang baik pula.
Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab
Tuhan
Ini merupakan kehendak
allah, tapi dalam hal inipun manusia masih dapat berusaha yaitu dengan
kesabaran, tawakal, dan optimisme dapat berupa usaha manusia mengatasi
penderitaan itu.
Pengaruh Penderitaan
Orang yang
mengalami penderitaan mungkin akan dapat pengaruh yang berbeda dari dalam dan
luar dirinya. Diantaranya adalah sikap positif dan negatif :
Sikap positif : sikap
optimis mengatasi penderitaan hidup bahwa hidup bukan
rangkaian penderitaan
Sikap negatif : penyesalan
karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin
bunuh diri.
Penderitaan dan Perjuangan
Setiap
manusia pasti mengalami penderitaan, baik berat ataupun ringan. Penderitaan
adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Karena itu terserah
kepada manusia itu sendiri untuk berusaha mengurangi penderitaan itu semaksimal
mungkin, bahkan rnenghindari atau menghilangkan sama sekali.
Penderitaan
dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekwensi manusia
hidup, bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, melainkan
juga menderita. Karena itu manusia hidup tidak boleh pesimis, yang menganggap
hidup sebagai rangkaian penderitaan. Manusia hams optimis, is harus berusaha
mengataasi kesulitan hidup. Allah telah berfinnan dalam surat Arra’du ayat 11,
bahwa Tuhan tidak akan membah nasib seseorang kecuali orang itu sendiri yang
berusaha merubahnya.
0 komentar:
Posting Komentar