Nama : Imam Purwanto
1ID02
35414222
Manusia
dan Tanggung Jawab
Pengertian Tanggung
Jawab
Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah,
keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut
kamus umum bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab,
menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku
atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tangung jawab
juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
Macam-Macam Tanggung
Jawab
Ø Tanggung jawab terhadap diri sendiri.
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menentukan kesadaran
setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan
kepribadiannya sebagai manusia pribadi. Dalam hal ini manusia tak luput dari
kesalahan, baik di sengaja maupun tidak di sengaja. Contoh; seseorang yang akan
menghadapi ujian karena ia bertanggung jawab sebagai pelajar yakni belajar,
maka ia pun bisa mengerjakan soal-soal ujiannya.
Ø Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Tiap anggota keluarga
wajib bertanggung jawab kepada keluarga. Keluarga terdiri dari suami, istri,
anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Contoh; seorang
kepala keluarga yang rela banting tulang bekerja demi keluarganya untuk
kehidupan sehari-hari.
Ø Tanggung jawab terhadap masyarakat
Manusia
adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, maka dari itu tiap manusia
pasti membutuhkan bantuan. Sehingga manusia disini merupakan anggota masyarakat
yang tentunya memiliki tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar
dapat melangsungkan hidupnya. Contoh; ikut serta dalam kerja bakti atau gotong
royong.
Ø Tanggung jawab kepada bangsa / negara
Setiap manusia adalah warga negara dari suatu negara. Dalam
berfikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia tidak dapat bebruat
semaunya. Bila itu perbuatan salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada
negara atas kesalahannya. Contoh; mematuhi segala peraturan yang telah
ditetapkan oleh pemerintah dan jika melanggar maka akan dikenakan hukuman. Selain
itu juga ikut menjaga kesatuan dan keanekaragman bhineka tunggal ika.
Ø Tanggung jawab kepada Tuhan
Segala sesuatu yang kita perbuat akan dipertanggung jawabkan
nanti di akhirat. Tuhan menciptakan manusia di bumi bukanlah tanpa tanggung
jawab, melainkan untuk mengisa kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab
langsung terhadap Tuhan. Contoh; menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi
segala larangannya.
Pengertian Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran dan
pendapat sebagai perwujudan kesetiaan, atau suatu kesetiaan yang di lakukan
dengan ikhlas.
Pengabdian itu ada hakekatnya yaitu rasa tanggung jawab.
Apabila orang bekerja keras seharian penuh itu untuk mencukupi kebutuhannya.
Lain halnya jika kita hanya membantu teman dalam kesulitan mungkin sampai
berhari-hari itu bukan pengabdian, tetapi hanya sebuah bantuan saja.
Macam-macam pengabdian :
Ø Pengabdian kepada keluarga
Dapat dilakukan dengan menjaga nama baik keluarga,
mensejahterakan keluarga, sebagai anak yakni hormat kepada orang tua serta
membantu pekerjaan orang tua dirumah.
Ø Pengabdian kepada Tuhan
Dapat dilakukan dengan cara beribadah kepada-Nya, mengamalkan
perbuatan-perbuatan baik, dan tidak melanggar larangan-Nya.
Ø Pengabdian kepada Negara
Merupakan kewajiban bagi setiap warga negara, misal; seorang
pegawai negeri yang bersedia ditempatkan diluar daerahnya untuk bekerja. Dan
membayar pajak pun juga sudah termasuk dari pengabdian kepada negara.
Pengertian Kesadaran
kesadaran adalah kesadaran akan perbuatan. Sadar artinya
merasa, tau atau ingat (kepada keadaan yang sebenarnya), keadaan ingat akan
dirinya, ingat kembali (dari pingsannya), siuman, bangun (dari tidur) ingat,
tau dan mengerti, misalnya , rakyat telah sadar akan politik.
Refleksi merupakan bentuk dari penggungkapan kesadaran,
dimana ia dapat memberikan atau bertahan dalam situasi dan kondisi tertentu
dalam lingkungan. Setiap teori yang dihasilkan oleh seorang merupakan refleksi
tetang realitas dan manusia.
Kesadaran menurut Sartre berifat itensional dan tidak dapat
dipisahkan di dunia. Kesadaran tidak sama dengan benda-benda. Kesadaran selalu
terarah pada etre en sio (ada-begitu-saja) atau berhadapan dengannya. Situasi
dimana kesadaran berhadapan oleh Sartre disebut etre pour soi
(ada-bagi-dirinya). Bahwa kesadaran saya akan sesuatu juga menyatakan adanya
perbedaan antara saya dan sesuatu itu. Saya tidak sama dengan sesuatu yang saya
sadari ada jarak antara saya dengan objek yang saya lihat. Misalkan entre pour
soi menunjuk pada manusia atau kesadaran. Manusia adalah eter pour soi sebab ia
tidak persis menjadi satu dengan dirinya sendiri. Tiadanya identitas
manusiadengan dirinya sendiri memungkinkan manusia untuk melampaui, untuk
mengatasi dirinya dan menghubungkan benda-benda dengan dirinya sesuai dengan
yang dimaksud dan tujuannya. Ketidak identikan manusia dengan dirinya sendiri
tampak dalam kesadaran yang ditandai oleh regativitas, penidakan. Negativitas
menunjukan bahwa terhadap etre pour soi atau kesadaran hanya dikatan it is not
what it is. Maka kesadaran disini merupakan non identitas, jarak, distansi.
Kegiatan hakiki kesadaran merupakan menindak, mengatakan tidak. Etre por soi
tidak lain dari pada menindak atau menampilkan ketiadaan. Kebebasan bagi Sartre
merupakan kesadaran menindak, dan manusi sendiri merupakan kebebasan. Pada
manusialah itu eksistensi itu mendahului esensi, sebab manusia selalu
berhadapan dengan kemungkinan untuk mengatakan tidak. Selama manusia masih
hidup ia bebas untuk mengatakan tidak, baru setelah kematian maka cirri-ciri
hidupnya dapat dibeberkan. (Alex Lanur, Pengantar dalam “Kata-Kata”).
Pengertian Pengorbanan
Pengorbanan adalah pemberian yang didasarkan atas kesadaran
moral yang tulus ikhlas semata-mata. Pengorbanan merupakan akibat dari
pengabdian. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada
perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan.
Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan sedangkan
pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada pemberian. Dalam pengadian selalu
dituntut pengorbanan, tapi belum tentu pengorbanan menuntut pengabdian.
Manusia
dan Pandangan Hidup
Pandangan Hidup
Setiap manusia mempunyai
pandangan hidup. Pandangan
hidup itu bersifat kodrati. Karena itu ia menentukan masa depan
seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan
pula apa arti pandangan
hidup. Pandangan hidup artinya pendapat
atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan. Pendapat atau
pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman
sejarah menurut waktu
dan tempat hidupnya.
Dengan demikian pandangan
hidup itu bukanlah timbul
seketika atau dalam
waktu yang singkat saja,
melainkan melalui proses
waktu yang lama dan terus
menerus, sebingga basil pemikiran
itu dapat diuji
kenyataannya.Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui
kebenarannya. Atas dasar ini manusia
menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman,
arahan, atau petunjuk yang
disebut pandangan hidup.
Pandangan hidup banyak
sekali macamnya dan
ragamnya, akan tetapi
pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam
:
Ø Pandangan hidup yang berasal dari
agama yaitu pandangan
hidup yang mutlak kebenarannya
Ø Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan
dengan kebudayaan dan norma yang
terdapat pada negara
tersebut.
Ø Pandangan hidup
hasil renungan yaitu pandangan hidup yang
relatif kebenarannya.
Apabila pandangan hidup itu diterima oleh sekelompok orang
sebagai pendukung suatu organisasi, maka
pandangan hidup itu disebut
ideologi. Jika organisasi
itu organisasi politik,
ideologinya disebut ideologi
politik. Jika organisasi itu negara,
ideologinya disebut ideologi negara. Pandangan hidup
pada dasarnya mempunyai
unsur-unsur yaitu cita-cita,
kebajikan, usaha,
keyakinan/kepercayaan. Keempat unsur ini merupakan satu rangkaian
kesatuan yang tidak terpisahkan. Cita – cita
ialah apa yang diinginkan yang
mungkin dapat dicapai
dengan usaha atau
perjuangan. Tujuan yang
hendak dicapai ialah kebajikan, yaitu
segala hal yang baik yang membuat manusia makmur, bahagia, damai, tentram.
Usaha atau peIjuangan adalah kerja keras
yang dilandasi keyakinan/kepercayaan.
Keyakinan/kepercayaan diukur dengan kemampuan akal, kemampuan jasmani,
dan kepercayaan kepada Tuhan.
Cita-cita
Menurut kamus umum
Bahasa Indonesia, yang
disebut cita-cita adalah
keinginan, harapan, tujuan yang
selalu ada dalam pikiran.
Baik keinginan, harapan,
maupun tujuan merupakan apa
yang mau diperoleh
seseorang pada masa
mendatang. Dengan demikian cita-cita merupakan
pandangan masa depan,
merupakan pandangan hidup yang akan datang. Pada umumnya
cita-cita merupakan semacam
garis linier yang
makin lama makin
tinggi, dengan perkataan lain:
cita-cita merupakan keinginan,
harapan, dan tujuan
manusia yang makin tinggi
tingkatannya.
Apabila cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin terpenuhi,
maka cita-cita itu disebut angan-angan. Disini persyaratan dan kemampuan tidak/belum
dipenuhi sehinga usaha untuk mewujudkan cita-cita
itu tidak mungkin dilakukan. Misalnya
seorang anak bercita-cita ingin
menjadi dokter, ia belum
sekolah, tidak mungkin berpikir
baik, sehingga tidak
punya kemampuan berusaha mencapai
cita-cita. Itu baru dalam taraf
angan-angan.
Kebajikan
Kebajikan atau
kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan
kebaikan pada hakekatnya sarna dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika. Manusia berbuat
baik, karena menurut
kodratnya manusia itu baik, mahluk bermoral. Atas dorongan
suara hatinya manusia cenderung
berbuat baik.
Manusia adalah seorang
pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan. Kedua unsur itu terpisah
bila manusia meninggal. Karena merupakan pribadi,
manusia mempunyai pendapat sendiri,
ia mencintai diri sendiri,
perasaan sendiri, cita-cita sendiri dan sebagainya. Justru karena
itu, karena mementingkan diri
sendiri, seringkali manusia tidak
mengenal kebajikan.
Manusia merupakan mahluk sosial: manusia hidup
bermasyarakat,manusia saling membutuhkan, saling menolong,saling menghargai
sesama anggota masyarakat. Sebaliknya
pula saling mencurigai, saling membenci, saling merugikan,dan sebagainya.
Manusia sebagai mahluk Tuhan, diciptakan Tuhan dan dapat berekembang karena
Tuhan. Untuk itu manusia dilengkapi kemampuan
jasmani dan rohani juga
fasilitas alam sekitarnya seperti
tanah, air, tumbuh-tumbuhan dan
sebagainya.
Sikap Hidup
Sikap hidup adalah suatu keadaan hati untuk menghadapi hidup
ini. Apakah kita mempunyai sikap yang positif atau yang negatif. atau kita
mempunyai sikap optimis atau pesimis? Sikap itu ada didalam diri kita
masing-masing dan hanya kita sendiri yang tahu.orang lain akan baru tahu
setelah kita bertindak. Sikap itu sangat penting, setiap manusia mempunyai
sikap dan sudah tentu tiap-tiap orang berbeda sikapnya. Sikap dapat dibentuk
sesuai kemauan dan keinginan yang membentuknya. Sikap juga dapat berubah dikarenakan situasi, kondisi,
dan juga lingkungan. Dalam menghadapi kehidupan, manusia selalu menghadapi
manusia lain atau menghadapi sekelompok manusia. Ada beberapa sikap etis dan non etis. Sikap etis disebut juga
sikap positif, dan sikap non etis disebut juga sikap negatif.
1 komentar:
nice info ser
Visit Us
Posting Komentar